CEGAH RADANG SALURAN NAPAS DENGAN CUCI HIDUNG

Penyakit radang saluran napas merupakan penyakit tersering yang dapat menyerang orang dewasa maupun anak karena mudahnya penyebaran kuman penyakit tersebut melalui udara yang dihirup saat bernapas.

Hidung adalah pintu utama saluran pernapasan yang memiliki banyak fungsi diantaranya adalah menghangatkan dan melembabkan udara pernapasan melalui cairan hidung dan dari pembuluh darah kecil di permukaan rongga hidung. Hidung juga berfungsi sebagai penyaring udara pernapasan sehingga mencegah partikel kecil berbahaya masuk ke paru-paru. Hidung memiliki lapisan yang terdiri dari rambut halus (silia) dengan cairan di permukaannya, lapisan ini disebut mukosilia. Partikel kecil akan ditangkap oleh lapisan ini agar tidak masuk ke paru-paru. Dengan aktivitas mukosilia yang normal pada rongga hidung ini, pada umumnya rongga sinus dan paru-paru terjaga tetap steril.

Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini udara di sekitar kita makin tercemar dengan berbagai polusi dari kendaraan bermotor, asap pabrik, dan kelembaban udara yang berkurang dengan penggunaan air conditioner di ruang kerja, pusat perbelanjaan dan perkantoran. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kerja lapisan mukosilia hidung sebagai penyaring udara pernapasan. Kita bernapas sekitar 20.000 kali per hari dan udara yang terhirup mengandung jutaan partikel debu, virus dan bakteri penyebab penyakit. Penyakit radang saluran napas karena infeksi maupun alergi seperti rinitis alergi dan asma  menjadi hal yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Masalah kesehatan yang berkelanjutan tentunya akan berdampak buruk pada masalah ekonomi dan sosial masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pelayanan kesehatan saat ini tidak hanya ditujukan untuk penyembuhan dan pemulihan dari sakit, namun lebih diutamakan untuk upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.

Lalu bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar kesehatan saluran napas kita tetap terjaga?

Dengan makin banyaknya polusi di sekitar kita, upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membersihkan penyaring utama saluran napas kita. Mari kita mulai kebiasaan baik cuci hidung 1x sehari sedini mungkin sebagai bagian dari aktivitas sehari – hari layaknya menyikat gigi. Cuci hidung dapat dilakukan oleh siapa saja, orang dewasa sehat, anak usia > 3 tahun atau telah dapat memahami instruksi, orang dengan penyakit saluran napas atas (contoh : batuk, pilek, alergi), orang sakit lainnya (dewasa atau anak) dengan petunjuk dokter.

Alat dan bahan yang dibutuhkan tidak mahal dan mudah didapatkan, yaitu cairan pencuci hidung (NaCl 0,9%) yang telah terstandarisasi dan steril, transofix yaitu alat untuk melubangi botol cairan, spuit 10 cc tanpa jarum dan wadah bersih.

 
Manfaat cuci hidung :

1.Membersihkan dari debu & polusi

2.Membersihkan dari virus, bakteri dan zat peradangan

3.Melembabkan hidung yang kering akibat di lingkungan dingin

4.Perbaikan fungsi mukosilia di dalam hidung

5.Mengurangi pembengkakan akibat radang

6.Membersihkan lendir kental