Iklan

Tuesday, 29 March 2016

  Sekilas Tentang Osteoporosis Yang Perlu Anda Tahu


Sekilas tentang osteoporosis yang perlu Anda tahu
Oleh : dr. Hayatun Nufus, Sp.PD
Klinik Penyakit Dalam RSUP Persahabatan


Apa itu osteoporosis?
Osteoporosis atau keropos tulang sering kita dengar sehari-hari, terutama pada populasi lanjut usia (lansia). Namun ternyata osteoporosis tidak hanya terjadi pada lansia, pada usia yang lebih muda pun dapat dijumpai.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya densitas mineral (massa) tulang. Akibatnya tulang mudah patah. Hal ini disebabkan faktor usia, obat-obatan, atau penyakit tertentu.
Densitas tulang kita mencapai puncaknya pada pertengahan usia 20 tahun, sesudahnya seiring dengan bertambahnya usia densitas tulang mulai berkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih sering mengalami osteoporosis dibandingkan pria, disebabkan antara lain karena wanita  memiliki densitas tulang yang labih sedikit dibanding pria. Selain itu, pada wanita tingkat kehilangan massa tulang meningkat cepat setelah ia menopause karena menurunnya kadar estrogen.
Osteoporosis
Gejala dan tanda
Kadang Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda menderita osteoporosis sampai Anda merasakan gejala atau tanda yang cukup serius, misalnya sering mengalami patah/retak tulang, nyeri tulang punggung bawah, atau postur tubuh mulai membungkuk. Anda juga mungkin dapat merasa semakin lama tinggi badan memendek, ini disebabkan ada bagian tulang belakang Anda yang kolaps. Kesemua masalah ini akan muncul setelah Anda kehilangan kadar kalsium tulang yang cukup banyak.

Faktor risiko osteoporosis
Terdapat berbagai faktor risiko yang mempermudah timbulnya osteoporosis bahkan sebelum seseorang menjadi tua (lansia). Faktor risiko tersebut dibagi 2, sebagai berikut:
  1. Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol
  • wanita
  • Usia, makin tua makin rentan terhadap osteoporosis
  • Ras Kaukasia dan Asia
  • Genetik: Anda akan cenderung lebih mudah mengalami osteoporosis jika memiliki riwayat keluarga serupa
  • Menopause
  • Bentuk tubuh yang kecil dengan rangka tulang yang tipis

  1. Faktor risiko yang dapat dikontrol
  • Tidak cukup mengkonsumsi kalsium dan atau vitamin D
  • Gaya hidup yang jarang atau tidak pernah olahraga
  • Perokok
  • Peminum alkohol
  • Menderita anoreksia nervosa
  • Menderita gangguan hormon, seperti estrogen atau testosteron yang rendah, atau
kadar hormon tiroid yang tinggi
  • Pengguna obat steroid jangka panjang
  • Pengguna obat penekan asam lambung jangka panjang atau kondisi medis lain yang membuat berkurangnya kemampuan penyerapan kalsium dalam saluran cerna
Osteoporosis2 

Bagaimana mendiagnosis osteoporosis?
Diagnosis osteoporosis adalah dengan menggunakan alat pemindai densitas tulang yang disebut DEXA(dual energy X-ray absorptiometry). Pemeriksaan ini menguji densitas tulang-tulang yang mudah patah akibat osteoporosis yaitu: tulang panggul, tulang belakang dan pergelangan tangan.

Bagaimana mencegah osteoporosis?
Untuk membuat tulang Anda sehat sesuai usianya, maka penting untuk menerapkan upaya pencegahan timbulnya osteoporosis dini. Hal ini dimulai dengan perubahan pada diet dan gaya hidup Anda. Anda harus lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium. Jumlah kebutuhan kalsium pada pria dan wanita pramenopaus adalah 1000 mg per hari. Pada wanita pascamenopause jika mendapat terapi estrogen maka jumlah kebutuhan kalsium sama seperti sebelum menopause, sedangkan jika tidak mendapat estrogen maka kebutuhannya adalah 1500 mg per hari. Sumber kalsium terbaik adalah dari makanan. Contoh makanan kaya akan kalsium antara lain kacang-kacangan, salmon, bayam, dan brokoli. Kadangkala diperlukan juga suplementasi vitamin D untuk membantu proses metabolisme kalsium dalam tubuh Anda. Jumlah kebutuhan vitamin D adalah 800international units per hari.
Selain diet, Anda juga harus sering berolahraga khususnya jenis olahraga dengan latihan pembebanan seperti berjalan dan jogging. Jangan lupa Anda yang perokok dan atau peminum alkohol, Anda harus berhenti mulai sejak sekarang. Jika Anda berisiko tinggi untuk jatuh, khususnya di dalam rumah, ciptakan lingkungan yang aman dengan menghindari lantai licin atau memasang alat bantu pegang tangan di kamar mandi atau tempat-tempat lain yang mungkin Anda butuhkan.

Pengobatan apa yang saat ini tersedia untuk osteoporosis?
Beberapa obat yang tersedia saat ini untuk osteoporosis adalah:
-       bifosfonat, membantu mengurangi risiko fraktur atau patah tulang  dengan meningkatkan densitas tulang panggu dan tulang belakang. Jenis obat golongan bifosfonat yang tersedia yaitu alendronat, risedronat, ibandronat, dan zoledronat.
-       Kalsitonin. Ini merupakan hormon yang membantu memperlambat perombakan struktur tulang.
-       Raloksifen. Obat ini digunakan untuk mencegah dan mengobati osteoporosis pada wanita dengan cara meningkatkan densitas tulang. Raloksifen bukan hormon, namun menyerupai beberapa efek estrogen dalam tubuh.

Osteoporosis3
Jika ingin tulang Anda tetap sehat, cegah osteoporosis dini sejak sekarang dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan Dokter Anda. (Aya, sumber: Patient Education. American Academy of Family Physicians. August 12, 2014.)

No comments:

Post a Comment