Iklan

Tuesday, 29 March 2016

RESIKO TERJADINYA KANKER NASOFARING BILA SERING MENGKONSUMSI IKAN ASIN

Anda pencinta kuliner Ikan asin ?Ikan Asin memang nikmat jika digoreng dan dikonsumsi bersama nasi hangat dan sambal pedas.Sepertinya rasa cinta Anda terhadap Ikan Asin ini harus diwaspadai, karenamakan ikan asin dapat menimbulkan bahaya tersendiri bagi kesehatan.Ini disebabkan kandungan garam yang tinggi pada ikan asin tersebut.Rasanya yang asin didapatkan dari cara pengawetan dengan memberi banyak garam, setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari.
WHO yang merupakan badan kesehatan dunia sudah menyarankan untuk batas maksimal garam yang dikandung dalam makanan adalah 5 gram per hari.Sedangkan pada 1 lembar ikan asin, jumlah kandungan garamnya jauh lebih tinggi dari batas maksimal tersebut.American Journal of Clinical Nutrition menyatakan adanya peningkatan 15% resiko penyakit kanker dan jantung , karena kandungan garam yang berlebihan pada makanan .Bahaya lain dari konsumsi ikan asin saat ini adalah digunakannya senyawa kimia formalin dalam proses pengawetan ikan segar. Itu banyak dilakukan oleh pembuat ikan asin, utamanya di Indonesia.Formalin yang dikonsumsi baik sengaja maupun tidak sengaja dapat memicu kanker, sebab bahan itu sifatnyakarsinogen.

Ikan Asin1
Ikan asin juga mengandung nitrosamine yang merupakan pencetus aktifnya virus Epstein-Barr, yang merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kanker nasofaring(rongga di belakang hidung, di belakang langit-langit mulut).Nitrosamin terbentuk saat proses pengasinan dan penjemuran, sinar matahari bereaksi dengan nitrit (hasil perombakan protein) pada daging ikan. Menurut penelitian yang sudah dilakukan, kanker nasofaring tidak disebabkan oleh salah satu satu faktor saja, tetapi multifaktor, seperti genetika, makanan, gizi, penyakit kronis, rokok, alkohol, asap debu, dan infeksi virus Epstein Barr. Beberapa faktor lain juga memengaruhi atau memicu terjadinya KNF, yaitu  bekerja di lingkungan yang  terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, formaldehinda, dan serbuk kayu.     
 Kanker Nasofaring

Gejala kanker nasofaring yang sering ditemukan :
  • Mimisan
  • Benjolan pada leher yang tidak nyeri
  • Kesulitan bernafas, karena adanya penyempitan pada daerah nasofaring
  • Gangguan bicara dengan produksi suara sengau
  • Gangguan pendengaran (telinga berdenging, telinga terasa tertutup)
  • Penglihatan ganda
  • Sakit kepala
Mengingat kanker adalah suatu jenis penyakit yang kronis, maka sudah barang tentu bahwa gejala yang muncul di atas akan dirasakan dalam kurun waktu yang lama atau sering terjadi.

Jika kanker nasofaring dicurigai, dokter akan mencari pembengkakan atau benjolan di leher. Dokter dapat memeriksa nasofaring dengan cermin miring khusus yang ditempatkan di bagian belakang tenggorokan atau memasukkan tabung fleksibel yang disebut nasoskop (biasanya berdiameter 5 - 6 mm) ke salah satu lubang hidung dan ke bagian belakang hidung ke mencari benjolan atau ulkus.Potongan kecil jaringan diambil semasa pemeriksaan ini untuk diagnosa kanker.Ini disebut biopsi.
Kemoterapi
Pengobatan kanker nasofaring
  1. Radioterapi merupakan pilihan pengobatan utama pada kanker nasofaring stadium awalarea radiasi meliputi daerah sekitar nasofaring dan leher dan turun ke tulang clavicula. Efek samping sementara termasuk kemerahan samapi kehitaman  dan pengelupasan kulit leher dan area pipi, kekeringan pada mulut, ulkus mulut dan kehilangan nafsu makan.
  2. Kemoterapi kadang kala digunakan sebagai bagian dari pengobatan. Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang membunuh kanker jika itu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, hati, dan tulang. Obat-obatan disuntik ke dalam pembuluh darah di tangan. Kemoterapi juga dapat digunakan bersamaan dengan radioterapi untuk meningkatkan efisiensi radioterapi.
  3. Operasi juga dapat dipertimbangkan disamping radioterapi jika kanker di nasofaring berulang dan jika tidak ada penyebaran kanker di bagian tubuh lainnya.Pada beberapa pasien, operasi dapat digunakan untuk mengangkat benjolan di leher yang menetap atau berulang setelah perawatan dengan radioterapi
Prognosis kanker nasofaring
Bila kanker nasofaring terdeteksi pada stadium awal, prognosisnya sangat baik, dan dapat sembuh.
Pencegahan
  1. Banyak makan buah segar, sayuran hijau dan sumber vitamin C lainnya untuk menurunkan resiko kanker Anda.
  2. Hindari konsumsi ikan asin dan makanan yang diawetkan berlebihan..
  3. Hindari paparan asap rokok aktif maupun pasif
  4. Hindari alkohol
Ikan asin boleh sesekali dikonsumsi, tapi lebih baik jangan terlalu sering mengkonsumsinya.Lebih baik mencegah penyakit daripada harus mengobati. Segeralah berkonsultasi dengan  dokter Anda bila menjumpai gejala kanker nasofaring. (Aida, sumber : Nasopharyngeal cancer multididplinary management, Springer 2013)

No comments:

Post a Comment