Pentingnya Ketahui Tekanan Darah Anda
Tekanan darah tinggi atau juga yang dikenal dengan hipertensi merupakan kondisi ketika jumlah tekanan dalam darah terhadap dinding arteri meningkat dalam jumlah yang besar. Semakin tinggi tekanan darah seseorang, makin tinggi pula jumlah darah yang harus dipompa oleh jantung. Artinya jantung dipaksa bekerja lebih banyak daripada yang seharusnya. Keadaan seperti ini meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti gagal jantung, stroke, kebutaan, dan serangan jantung. Dan jika tidak dikendalikan, tekanan darah tinggi menimbulkan kematian mendadak.
Saat ini, satu dari tiga orang dewasa mengidap tekanan darah tinggi. WHO mencatat proporsi orang dewasa yang terkena tekanan darah tinggi meningkat sesuai dengan usia, dari 1 dalam 10 orang di usia 20-30an, hingga 5 dalam 10 orang pada usia 50an. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan signifikan pada tekanan darah di seluruh dunia baik itu pada laki-laki maupun perempuan yang berada dalam usia produktif dengan jumlah 40% orang dewasa berusia 25 tahun ke atas terdiagnosa memiliki penyakit tekanan darah tinggi. Sementara itu terdapat 41% prevalensi peningkatan tekanan darah dari seluruh penduduk Indonesia yang berada di kisaran usia 25 tahun ke atas dengan perbandingan jumlah laki-laki yang lebih besardaripada jumlah perempuan.Dari seluruh 9,4 juta orang mati di dunia karena penyakit jantung dan pembuluh darah yang timbul akibat tekanan darah tinggi . Banyaknya kematian yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi karena minimnya perbedaan bahkan seringkali perbedaan fisik antara penderita tekanan darah tinggi dengan yang bertekanan darah normal tidak ada. Menurut data yang diperoleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) diketahui bahwa hipertensi bertanggung jawab setidaknya 45% dari jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan 51% dari jumlah kematian karena stroke setiap tahunnya di dunia.
Walaupun demikian, risiko peningkatan tekanan darah tinggi dapat dicegah dan dirawat. Beberapa hal yang bisa mengurangi pengembangan tekanan darah tinggi yaitu dengan mengurangi asupan garam, makan berdasar pada diet berimbang, kurangi penggunaan alkohol, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, menghindari penggunaan tembakau, dan menghindari diri dari stres.
Selain dicegah, tekanan darah tinggi dapat terdeteksi secara mudah demi menghindarkan beberapa komplikasi yang mematikan yaitu dengan pengecekan tekanan darah berkala. Hal ini dikarenakan melalui pengukuran tekanan darah, Anda mendapat pemahaman lebih tentang bagaimana kondisi tubuh. Beberapa penjelasan mengenai kondisi tekanan darah dijelaskan pada tabel berikut.
Nomor di Atas (Systolic)
|
Nomor di Bawah (Diastolic)
|
Kategori
|
Hal yang Harus Dilakukan
|
Di bawah 120
|
Di bawah 80
|
Tekanan darah normal
|
Menjaga atau mengikuti gaya hidup sehat
|
120 – 139
|
80 – 89
|
Prehipertensi
|
Menjaga atau mengikuti gaya hidup sehat
|
140 – 159
|
90 – 99
|
Hipertensi Tahap 1
|
Menjaga atau mengikuti gaya hidup sehat. Jika tekanan darah yang diharapkan tidak tercapai dalam 6 bulan, temui dokter Anda untuk menggunakan satu atau lebih pengobatan
|
160 atau lebih
|
100 atau lebih
|
Hipertensi Tahap 2
|
Menjaga atau mengikuti gaya hidup sehat. Temui dokter Anda untuk menggunakan satu atau lebih pengobatan
|
Di atas 140
|
Di bawah 90
|
Hipertensi Sistolik Terisolasi
|
Perubahan gaya hidup dan konsultasi dengan dokter untuk menggunakan satu atau lebih pengobatan
|
Sumber: world health organization
No comments:
Post a Comment